Digenjot di kolam renang


                Menghabiskan waktu weekend dengan mandi di kolam renang sangat mengasyikkan seperti yang aku lakukan setiap weekend bersama teman – temanku yang lain, mereka juga sangat senang apabila kami bermain ke kolam renang. Perkenalkan namaku Ayu saat ini aku sedang duduk di bangku SMA di salah satu sekolah swasta di daerahku, beberapa orang melihat tubuhku sangat montok dan belahan pahaku yang begitu menggoda para pria untuk berkenalan denganku namun aku malah merasa sangat risih berkenalan dengan orang – orang yang random akan tetapi kalau ia ganteng atau banyak duit aku mau banget kenalan dengan orang tersebut. Aku juga sering memposting foto – fotoku di sosial media ketika aku sedang menghabiskan waktu weekend yaitu berenang di kolam renang, banyak para buaya – buaya yang berkomentar di postinganku tersebut namun aku tidak memperdulikannya dan menganggap nya bukan sesuatu yang penting.

            Minggu ini aku dan teman – temanku yang lain akan kembali berenang di kolam renang bersama, namun kali ini kami ingin berenang di tempat pemandian kolam renang yang berbeda karena ingin mencoba sesuatu yang baru dan siapa tahu dapat kenalan pikirku. Tiba lah hari weekend aku berenang di kolam renang sebuah komplek perumahan yang mewah, seperti biasa kami mendaftar dan membeli tiket untuk masuk lalu kami pun berenang disitu serta melihat “wah banyak banget ternyata yang berenang disini ya” sahut temanku “iya bener banyak banget udah gitu putih – putih lagi cowo nya terus ganteng”. Kami pun akhirnya nyemplung ke kolam dan seru – seruan bersama, tak terasa kami sudah berenang disana hampir 4 jam karena asyik kami pun lupa akan waktu. Hingga tak berapa lama kemudian datang sosok cowok ganteng dua orang menghampiri kami lalu meminta nomor telefonku tanpa berfikir panjang aku pun langsung memberikannya dan lanjut berenang lagi soal nya benar – benar seru sekali dan berfikir minggu depan akan pergi ke kolam renang ini lagi.

            Karena sudah kelelahan berenang kami pun memutuskan untuk pulang, tak lama kemudian kami pun sampai di rumah kami masing – masing “bye bye sampai jumpa di sekolah”. Malam hari pun tiba ternyata ada sebuah pesan masuk dari sebuah nomor yang tidak aku simpan. Aku menjawab pesan tersebut dengan sangat hantusias sekali dan ingin segera bertemu kembali dengan cowok tersebut yang bernama Mikael. Ternyata ia mengajakku minggu depan untuk berenang berdua dengan nya, tentu saja aku malu – malu tapi mau karena jarang banget ada cowo seganteng dia mengajakku berkenalan. Selama seminggu itu aku bersemangat sekali berpergian kemana – mana dan berharap hari berlalu begitu cepat agar aku bisa bertemu dengan nya hingga teman – temanku yang lain juga bingung kenapa aku begitu bersemangat sekali tidak seperti biasanya lalu aku menjawab “itu tuh bukan urusan kalian” “waduh iya deh yang dimintain nomor nya minggu lalu” aku hanya tersenyum dan tersipu malu karena candaan teman – temanku.  

            Setelah beberapa hari tibalah aku bertemu di kolam renang dengan mikael, aku melihat nya penuh dengan terpesona dan kagum serta tersipu malu karena hari itu ia begitu tampan aku sampai gagal fokus juga. Ia berkata “kamu udah lama sampai disini ?” sahutku “engga kok engga lama” “oh bagus deh kita langsung berenang aja yuk kamu udah beli tiket?” sahutku kembali “belum aku belum beli” “yaudah aku beliin ya”. Setelah mikael membeli tiket kami pun langsung berenang bersama lalu bercerita tentang masa kecil kami seperti apa dahulu nya, ternyata ia juga mengalami beberapa hal yang aku alami jadi cerita kami pun nyambung. Setelah setengah jam kami berenang ia pun berkata “eh kita berenang di rumah aku aja yuk” “eh kamu punya kolam renang di rumah?” “punya dong hehe yaudah beres – beres biar kita ke rumah aku”. Aku merasa bersalah juga tidak mengajak temanku berenang weekend ini karena aku terlalu fokus kepada mikael yang ganteng, kami pun sudah selesai beres – beres dan langsung pergi ke rumah nya. Kami pun tiba di rumah nya sementara itu aku kaget sekali dengan rumah mikael yang begitu mewah sekali serta beberapa mobil terparkir depan rumah nya, dari awal aku sudah menduga kalau mikael itu adalah anak orang kaya.

            Tak lama kemudian ia menunjukkan kolam renang nya yang begitu indah dan besar sekali air nya juga bening seperti kaca, ia pun langsung mengajakku berenang kami pun berenang bersama akan tetapi ia mendekatiku dan mulai merangkulku. Jujur aku agak merasa takut dan gugup dirangkul oleh nya namun aku berusaha memaklumi serta berusaha tidak terlihat kaku di samping nya, tiba – tiba teman mikael keluar dari salah satu pintu rumah mikael dan ia langsung nyebur ke kolam dan meraba – raba memekku. Aku merasa kegelian serta merasa tidak terima diperlakukan seperti itu, aku tidak melihat ada tanda – tanda orang tua mikael di rumah itu lalu tiba – tiba ia mencipok bibirku “hmmmpphhh…hhmmmpphhhsss…eeehhhppp” aku sama sekali tidak bisa melawan disatu sisi memekku diraba – raba oleh teman nya yang sedang menyelam sementara tanganku tidak bisa bergerak karena dirangkul oleh mikael yang terus mencipok bibirku dengan brutal “hhhmmmppphhhss….lepasshhmmmpss…ssllluuuurrppp”. Aku tidak tahu mengapa mereka berfikir melakukan hal ini kepadaku padahal wajahku biasa saja, teman mikael “mik hehehe lihat deh memek nya tembem banget jadi ga sabar pengen nyodok” “haha bisa aja kamu sabar dong”. Aku langsung kaget dengan hal tersebut dan berusaha melepaskan cipokan mikael namun  tidak bisa karena kakiku di bawah ditahan oleh teman nya yang sedang menyelam.

            Semakin lancang mikael melecehkanku ia mencipok bibirku sambil meremas – remas gunung kembarku dengan brutal “sssllluuurrpp….ssllluuurrpp..ssslllurrrp”. Karena mereka merasa kesulitan mengeksekusiku di dalam kolam hingga akhirnya mereka berdua menarikku ke pinggir kolam. Teman mikael memegang kakiku sementara mikael menggerayangiku sambil menghisap kedua gunung kembarku “sssllluurppp…sssllluuppp ahhh enak banget” ia menghisap sekaligus menampar kedua gunung kembarku sementara itu aku berteriak “tolonggg..tolonggg..tolongg” namun tidak ada yang mendengarnya lalu ia pun menutup mulutku dan kembali mengemut kedua gunung kembarku “sslllurrppp…ssllluuurpp..sluurrpp” ia berkata kepada teman nya “aku duluan ya” lalu teman nya memegang kedua tanganku sambil menunggu giliran nya. Mereka berdua hanya tertawa terbahak – bahak melihat kondisiku sementara itu mikael menghisap serta menjilat memekku dengan brutal tanpa ampun “sshhhhh…sssllllurpp..ahhhhh…ahhhhh…ehhhppp…eehhhpp…eehhhpp…eeehhhhppp”. Tiba – tiba memekku pun menjadi becek karena dijilati oleh mikael terus menerus lalu ia memasukkan titid nya ke memekku “plokkk….plokkk..koplokkk..koplokkk…plokkk..” kebetulan bobot tubuhku agak gemuk dan pahaku besar tentu saja bunyi tabrakan antara paha dan pantat begitu merdu “plokk…koplok…plokkk…..koplok…plokkk…koplokk”, aku begitu menyesal tidak mengajak temanku lalu malah mengikuti kemauan mikael hanya karena ia ganteng lalu keperawananku pun hilang. Mikael terus saja menyodokku dengan tanpa ampun aku pun mendesah lalu mulutku ditutup oleh tangan temannya “eeeee…aaaa…hhhmmpppphhh..lepasss” percuma saja mereka tidak akan menghiraukan apa yang aku katakan, aku pun hanya bisa menangis menahan tak kuasa.

           Sudah setengah jam mikael menggauliku dengan brutal dan cepat seperti tidak ada ampun bagiku“plokk…koplokk…plokk..koplok…plokk…koplokk…plokkk..koplok”. Memang manusia tidak beperasaan kamu mikael gumamku tak lama kemudian ia pun menembakkan peju nya di memekku, aku pun lemas dan tidak bisa berbuat apa – apa kini pun giliran temannya yang menggauliku, teman mikael lebih parah memperlakukanku bahkan ia menampar wajahku berkali – kali agar aku tidak berusaha melawan. Akhirnya teman mikael selesai menggauliku sementara itu ia pun sama menembakkan peju nya di memekku sehingga aku tidak tahu harus bagaimana jika aku benar – benar hamil setelah ini. Mereka berdua pun masuk ke rumah mikael dan aku ditinggal sendirian di kolam renang, lalu aku membasuh diriku dengan menggunakan air kolam milik mikael sambil menangis lalu tak berapa lama mereka berdua keluar dengan membawa sebuah obat dan melemparkannya tepat di wajahku “nih minum biar kamu ga hamil hahaha”. Aku tidak akan pernah melupakan kejadian ini dan aku benar – benar menyesal tidak mengajak teman – temanku malah aku pergi sendirian, aku tidak akan melupakan wajah mikael seumur hidupku dan tidak akan pernah bertemu dengan nya lagi sementara kejadian ini tidak akan aku laporkan kepada orang tuaku karena aku takut. TAMAT       

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Warung Colmek

Nongkrong Di Kampus

Goyangan Janda Kontrakan