Paling Gabisa Kalo Soal Tobrut
Sejak pertama kali aku masuk ke kampus seperti mahasiswa
baru lainnya yaitu entah mengikuti ospek atau berbagai macam kegiatan lainnya,
hingga ada salah satu kakak seniorku yang bernama Putri memiliki paras cantik,
bodi nya aduhai, serta toket nya brutal dan besar. Ketika aku melihat bodi nya
sering sekali sambil menelan ludah serta membayangkan kapan aku bisa
menidurinya gumamku. Ternyata selama ini hal tersebut diperhatikan salah satu
temanku dan ia sering menepuk pundakku “woii sadar woii itu kakak senior kita”
aku ingat sekali pada waktu itu aku tidak sengaja melihat nya mandi di sungai
bersama teman – teman senior yang lain pada saat acara malam keakraban. Aku
mengintip di semak – semak sambil coli serta membayangkan tubuh kak putri di
atasku, untung saja saat itu aku tidak ketahuan karna kalau sampai ketahuan aku
akan ditandai oleh satu fakultas.
Tidak cuma aku saja yang berfikir demikian tentang kak
putri para mahasiswa yang lain serta senior – seniorku yang lain juga
mengincarnya namun tidak berhasil juga, ada juga yang patah arang karena
ditolak oleh nya, ada juga yang terus mengejar dan ada juga yang menjadi fans
kak putri sambil berharap bisa memiliki dia seutuh nya. Berbeda denganku karena
aku memang pure tidak memiliki perasaan apa – apa dan hanya ingin menyetubuhi
nya dengan bringas. Hari – hari pun berlalu begitu saja semula seperti biasa
pergi ke kampus, bermain dan berbagai macam lainnya. Karena sebentar lagi di
fakultas kami ada sebuah acara yaitu sebuah bazar jadi kami bersiap – siap
mempersiapkan kegiatan bazar tersebut. Yang membuat aku heran adalah aku
dipasangkan dengan kak putri sebagai salah satu panitia, tentu saja beberapa
teman – teman sekelasku berkata “enak banget bisa deket – deket sama kak putri
bisa dong itu digesek – gesek dikit duhhh” sahutku “hei kalian jangan mesum ya
cukup aku aja hahaha” besok kami akan mulai rapat tentang bagaimana bazar ini
akan berlangsung.
Keesokan hari nya aku pun duduk di sebelah kak putri sambil
mendengarkan arahan yang diberikan oleh seniorku juga pada saat itu, aku
mencoba mendengarkan namun tetap saja aku tidak fokus sementara itu mataku
selalu saja tertuju kepada kedua gunung kembar kak putri. Tak berapa lama
kemudian kak putri mengajakku ke kos nya untuk mengambil sesuatu yang
tertinggal di kos nya “don ayo temenin kakak sebentar ke kos kamu punya motor
kan?” sahutku “punya kak, oh oke kak” pikiranku pun menjadi campur aduk
sementara itu ini adalah momen yang berharga dan mungkin tidak semua orang bisa
mendapatkan momen ini. Aku pun dengan senang hati mengantarkan kak putri ke kos
nya lalu tak lama kemudian kami pun sampai di kos nya, “don ayo kamu masuk aja
dari pada lama nunggu disini” mendengarnya berkata seperti itu malah membuat titidku
semakin tegang tidak karuan “ooh oke kak” aku pun masuk ke kamar kos nya lalu
duduk bersilau di lantai.
Ia pun jujur kepadaku sebenarnya ia tidak ingin mengambil
apa – apa namun ia bosan mengikuti rapat serta ingin beristirahat, entah
mengapa ia tidak menaruh rasa malu kepadaku ia membuka baju serta almamater nya
serta celana nya di depanku hingga ia hanya menggunakan tanktop hitam dan
celana strit hitam. Melihat nya berpenampilan seperti itu tentu saja membuat
titidku baper tidak karuan namun ia sangat santai sekali tidak ada beban,
hingga aku mencoba untuk memberanikan diri memberikan nya sejumlah uang agar
aku bisa meniduri nya “kkkkakkk…mau duit 500 ribu ggaaaa” sambil aku gerogi
“yah mau dong don..lumayan untuk tambah – tambah bayar kos” “eee anuu.. kakk”
aku masih aja grogi dan mencoba memberanikan diri “eehhh kakk..aku kasii 500
ribu..terus aku ngentotin kakak boleh gaa” sahut kak putri sambil kaget “hah?!
Doniiii ternyata kamu gini ya aku kira kamu cowok yang poloss” sahutku “eeee
anu..aanu habis nya gimana ya aku ga tahan lihat kakak terus aku sange dehh” ia
tertawa terbahak – bahak “hahahaha aduhh doni…donii yaudah sini 500 ribu nya”
aku pun menyerahkan duit 500 ribu itu kepada nya “yaudah sini peluk kakak” aku
pun memeluk nya dan mencipok bibir nya “sssslllluuurrrppp...ssslllluuurppp..hhmmmmpphss…hmmppppsshh”
luar biasa sekali ternyata cipokan nya kak putri. Aku melumat bibir nya dengan
sangat bernafsu “hhmmpphhss…hmmpppshhh…ssllluuurppp….ssslllluuurrppp” benar –
benar enak sekali bibir nya kak putri gumamku.
Kami pun masih saja saling mencipok dan saling
memindahkan lidah kami di masing – masing langit – langit “sssllllluuuurrpppp…ahhhh…hhhhmmmmppppsshhh…slllluuurrppp..aah”
seperti bunyi suara percikan air yang dikobok – kobok. Ini adalah sebuah pengalaman
sex ku yang pertama sekaligus bersama seorang senior, jika hal ini diketahui
oleh orang lain maka habis lah riwayatku. Sembari aku mencipok nya aku meremas
– remas kedua gunung kembar milik nya dengan brutal, benar – benar empuk dan
kenyal gumamku sangat bernafsu sekali aku meremas kedua gunung kembar kak
putri. Karena aku semakin penasaran dengan isi gunung kembar nya aku pun cepat
– cepat menarik tanktop nya dan melihat “wahh benar – benar surga dunia yang
tiada tara nya” dengan sigap aku menarik bh nya dan nampak lah kedua gunung
kembar yang begitu mulus dan kenyal.
Aku pun langsung mengemut gunung kembar nya sebelah dan
sebelah nya lagi aku remas dengan brutal,
“sssllllluuuurpppp..aahhhh..ssslllluuuurppp…huaaahh….sssllllurppp” tak ku
sangka aku bisa mendapatkan hal seperti ini meskipun saat ini aku sedang
bermanuver tetap saja ini seperti mimpi rasanya, aku pun terus menghisap gunung
kembar kak putri dan sedikit menggigit putting nya
“ssslllluuurrpppp…aaahhhhh…jangan donn sakit pentil kakak” aku pun tidak
melanjutkan nya karena aku masih menghormati nya sebagai senior. Sembari aku
mengemut dan menjilat pentil nya aku memasukkan jariku ke memek nya
“sssrrreet…ahhh…sreettt…ahhh…doniiiii…ahhh…sssrrreeettt” ternyata desahan kak
putri membuatku semakin bersemangat, aku pun menarik celana nya dan menghisap
memek nya yang memiliki rambut lebat “ssslllluuurrrpppp..ahhhh..enakk
bangett..memek kakak” tanpa sengaja aku kaget ternyata kak putri sudah tidak
perawan ia mengaku keperawanan nya diambil oleh mantan nya yang kuliah di
kampus lain sembari aku menjilat ia bercerita. Tak lama kemudian memek kak
putri pun becek aku perlahan – lahan memasukkan titidku ke memek nya namun agar
sulit, sebelum aku memasukkan titidku ke memek kak putri ia memasangkan kondom ke
titidku untuk menghindari hal – hal yang tidak diinginkan lalu aku pun
menyodokkan titidku ke memek nya
“plokkk…koplokk…koplokkk..plokk..plokkk..plokkkk..plokkkk” aku bermanuver
dengan pelan karena takut menyakiti kak putri namun ia berkata “kencengin dong
don masa segini aja kemampuan kamu don” seketika adrenalinku pun terpancing
karena ia berkata demikian “plokkk….plokkk..plokkkk..plokkk…aahhh..aahhh…ahhhh
terus don ahhh….enakkk donnn” aku pun bermanuver dengan bringas.
Seperti orang yang balas dendam aku pun terus saja
menyodok memek nya
“plokk…koplokkk…plokkk..koplokk…plokkk..koplokkk….plokkk..koplok…plokkk”
“ahhhh… enakkk donnn..ahhhh..aaaaaa terusin don…ahhh” aku pun menepok pantat
kak putri sambil menyodok memek nya dari belakang “plokk..plokkk…aahhhh enak
banget memekmu kakkkk…ahhhhh…enakkk” dari tadi aku bermanuver dengan berbagai
macam gaya dengan cepat karena tubuh kak putri yang agak bongsor atau lebih
tepat nya gemoy aku harus lebih ekstra biar dia puas
“plokkk…plokkkk..plokkkk…plokk ahhhh…aaaaa doniii kakak
squirtingggggg…ahhhh…aaaaaa” ia pun squirting begitu juga denganku namun aku
menembakkan pejuku ke wajahnya dan kami pun selesai.
Semenjak kejadian itu kami jadi sering ngewe terutama di
kos kak putri atau sesekali kami sengaja menyewa hotel agar lebih nyaman. Aku
pun sering berbohong kepada orang tuaku agar dikirimin uang yang banyak agar
bisa memenuhi kebutuhan kak putri lalu sebagai imbalan nya aku ena – ena dengan
nya. TAMAT
Komentar
Posting Komentar